Al-Quran Bukan Budaya Arab Kritik Terhadap Konsep Sebab al-Nuzul

 


        Sebagai seorang pemikir, Abu Zayd mengembangkan sebuah teori hermeneutika yang menyebabkannya berpandangan bahwa al-Quran adalah sebuah teks manusiawi. Menurutnya, dikarenakan al-Quran menggunakan bahasa kultural dan terbentuk dalam sebuah konteks kultural tertentu, maka al-Quran telah termanusiawikan (ta’ansana) dan dia merupakan sebuah produk budaya (muntaj
al-tsaqa).
        Dalam perspektif ‘Ulûm al-Qurân, pemikiran Abu Zayd telah keluar dari pijakan para ulama, mulai dari analisis sejarahnya yang keliru, ketidakpahamannya terhadap hikmah penurunan al-Quran, kesalahpahamannya terhadap beberapa konsep para ulama dalam masalah asbâb al-nuzûl, dan penolakannya terhadap riwayat sebagai sumber data. 
        Tulisan ini mencoba menguraikan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pemikiran Abu Zayd, khususnya yang berkaitan dengan dialektika antara teks dengan kultur budaya Arab pada masa itu, terutama yang terdapat pada pembahasan asbâb al-nuzûl.
Harga: 55.000
Penulis: Shidqy Munjin
Penerbit: Filosofis.id

0/Post a Comment/Comments