Keselarasan Komunis dan Islam dalam Pemikiran Haji Misbach



Filosofis - Setiap tanggal 30 September, tidak terlepas dari sejarah G30S/PKI. Komunis selalu dianggap bertentangan dengan Islam. Tetapi jauh sebelum peristiwa G30S/PKI ada sosok yang menyelaraskan ajaran komunis dan Islam untuk pergerakannya.

Ia adalah Haji Misbach yang eksis pada tahun 1912-1926 di daerah Surakarta, Jawa Tengah. Haji Misbach memiliki posisi yang unik dalam sejarah tanah air, namanya sering disandingkan dengan Semaun, Tan Malaka, atau golongan kiri lainnya.

Di kalangan gerakan Islam, memang namanya nyaris tak pernah disebut karena berpaham komunis. Menurutnya, Islam dan komunisme tidak selalu harus dipertentangkan, Islam seharusnya menjadi agama yang bergerak untuk melawan penindasan dan ketidakadilan.

Misbach memandang bahwa agama Islam merupakan agama keselamatan. Ajaran Islam bersifat terbuka, tidak memaksa, dan tidak membedakan. Artinya bahwa Islam merupakan suatu petunjuk bagi semua umat. Islam mengajarkan untuk saling mengasihi, tidak berbuat kedzaliman, dan tidak boleh memaksakan suatu hak (Kartasasmita, G., 2018).

Oleh sebab itu, menurut Misbach Islam dan komunisme memiliki suatu keterkaitan atau hubungan. Ajaran Islam dan Komunisme sama-sama menjunjung tinggi kesamaan hak dan menentang adanya penindasan dan kekerasan.

Atas dasar itulah, Misbach mencoba menyandingkan ajaran Islam dengan komunisme lewat tulisantulisan yang dapat mempengaruhi kaum krama (buruh) untuk memperjuangkan hakhak mereka. Pengaruh pemikiran Haji Misbach tersebut berdampak dengan adanya gerakan anti kapitalisme yakni gerakan yang menentang adanya kapitalis.

Komunisme Islam mampu memberikan pencerahan kepada kaum buruh dan tani tentang pentingnya perlawanan. Misbach juga menunjukkan kepada publik dengan tulisan, perkataan, dan perbuatan secara nyata tetang pentingnya memberikan advokasi kepada masyarakat tertindas.

Bagi Misbach, Islam dan komunisme adalah solusi yang paling tepat. Islam merupakan pondasi dasar dan pedoman hhidup bagi manusia. Islam tidak hanya mengatur hubungan Tuhan dengan Makhluknya, akan tetapi Islam mengatur segala aspek kehidupan.

Islam juga mengajarkan untuk tidak melakukan kedzaliman dan mengajarkan tentang keadilan. Komunisme dari segi positif merupakan suatu bentuk ajaran untuk persamaan hak. Seperti yang diungkapkan Karl Marx bahwa kejahatan sosial adalah kepemilikan hak pribadi yang mengakibatkan kerugian pada rakyat.

Islam dan Komunisme, keduanya bersifat kerakyatan, langsung membidik sasaran untuk kepentingan bersama

0/Post a Comment/Comments