Oleh M. Sihombing
Filosofis - Apa yg kalian fikirkan pertama kali saat melihat gambar ini?
Mungkin fikiran negatif akan timbul dikepala kalian. Tapi
jika kamu tahu kenyataan lukisan ini sangat mengharukan.
Di Roma kuno seorang pria tua bernama Simon dihukum mati
dengan cara membiarkannya mati kelaparan.
Putrinya bernama Pero meminta ke pemerintah untuk
mengunjunginya setiap hari sebelum kematiannya dan selalu diperiksa oleh
penjabat penjara supaya tidak membawa makanan untuk ayahnya.
Dia tidak sabar untuk melihat kondisi ayahnya, dia memandang
kondisi ayahnya sebagai seorang ibu. Untuk menyelamatkan nya dia menyusui
ayahnya setiap hari.
Beberapa hari berjalan pria tua itu tidak juga mati dan
pasukan penjaga menjadi curiga dan menangkap putrinya dengan sebuah kasus
menjeratnya.
Tindakannya yang tidak egois dihargai oleh petinggi
pemerintah. Akhirnya ia mampu memenangkan kemerdekaan ayahnya.
Lukisan ini merupakan salah satu lukisan paling berharga di
Eropa, melihat gambar ini tanpa membaca adalah hal yang berbeda.
Ini karena kita melihat payudara wanita sebagai bagian dari
tubuh yang menciptakan perasaan erotis.
Tidak peduli apa pun peran yang dia mainkan dalam hidupnya,
seorang ibu akan menjalani kehidupan tanpa pamrih hingga nafas terakhirnya.
Hatinya tidak pernah bisa dibandingkan dengan apa pun.
Posting Komentar