Buku ini menyajikan kajian mendalam tentang aktivitas
komunitas pengrajin batik tulis melalui pendekatan ethnomathematics dan
ethnomodeling. Dalam karya ini, penulis mengexplorasi hubungan antara
matematika dan budaya lokal dengan meneliti bagaimana prinsip-prinsip
matematika diterapkan dalam proses pembuatan batik tulis, sebuah tradisi
tekstil yang kaya akan nilai budaya.
Penulis memulai dengan menggambarkan konteks sosial dan
budaya komunitas pengrajin batik tulis, serta proses kreatif dan teknis di
balik pembuatan batik. Kemudian, buku ini menganalisis berbagai elemen
matematis yang terlibat, seperti pola geometri, simetri, dan perhitungan dalam
desain batik.
Melalui pendekatan ethnomathematics, buku ini menunjukkan
bagaimana pengetahuan matematika tradisional terintegrasi dalam praktik batik
dan bagaimana hal ini mempengaruhi pengrajin dalam menciptakan desain yang unik
dan kompleks. Penulis juga menggunakan metode ethnomodeling untuk memahami dan
merepresentasikan bagaimana pengetahuan matematika lokal dapat dihubungkan
dengan konsep matematika formal.
Buku ini menawarkan wawasan berharga bagi akademisi,
peneliti, dan praktisi yang tertarik pada hubungan antara budaya dan
matematika, serta pada pelestarian dan pemahaman tradisi lokal. Dengan
memadukan teori-teori matematika dengan studi kasus batik tulis, buku ini
menyajikan perspektif baru tentang bagaimana matematika tidak hanya merupakan
ilmu universal tetapi juga bagian integral dari warisan budaya yang hidup.
Posting Komentar