Membangun Ruang Publik Inklusif mengangkat pentingnya trotoar sebagai elemen fundamental dalam menciptakan kota yang ramah, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Buku ini menelaah hubungan antara kualitas fisik trotoar dengan aspek kenyamanan, keamanan, dan aksesibilitas pejalan kaki dari berbagai kelompok usia dan kemampuan. Menggunakan pendekatan ilmiah yang berbasis data lapangan, observasi spasial, dan persepsi masyarakat, penulis menyajikan bukti bahwa trotoar bukan sekadar jalur pejalan kaki, tetapi medium demokratis yang mencerminkan nilai inklusivitas sosial dalam ruang kota.
Melalui analisis
multidisipliner—arsitektur kota, perencanaan transportasi, hingga kebijakan
publik—buku ini menjelaskan bagaimana desain trotoar yang buruk dapat
menciptakan ketimpangan akses dan mengurangi kualitas hidup masyarakat urban.
Disertai studi kasus dari kota-kota di Indonesia dan internasional, pembaca
diajak untuk memahami faktor-faktor teknis dan sosial yang memengaruhi
efektivitas ruang pejalan kaki. Inovasi kebijakan dan partisipasi warga juga
dikaji sebagai solusi untuk mendorong kota yang lebih manusiawi dan
berkelanjutan.
Posting Komentar