Teologi Pariwisata: Membangun Teologi Publik Emansipatoris-Kritis

 

Penulis: Dr. Victorius Adventius Hamel, S.Th., M.Si.

Buku Teologi Pariwisata: Membangun Teologi Publik Emansipatoris-Kritis merupakan karya yang berupaya memformulasikan teologi kontekstual yang berpijak pada realitas sosial dan ekonomi pariwisata, khususnya di Indonesia. Dengan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan teologi publik, kajian kritis, dan praksis emansipatoris, buku ini menggugat dominasi paradigma pariwisata neoliberal yang seringkali meminggirkan masyarakat lokal dan mereduksi nilai-nilai spiritual menjadi komoditas. Penulis menyuguhkan analisis yang tajam terhadap dampak sosial, budaya, dan ekologis dari industri pariwisata, sambil mengangkat potensi transformatif iman dan spiritualitas dalam mengintervensi struktur ketidakadilan.

Melalui kerangka teologi publik yang bersifat emansipatoris, buku ini mendorong gereja dan komunitas beriman untuk terlibat aktif dalam ruang sosial pariwisata. Teologi tidak lagi berada di menara gading atau terbatas pada ruang liturgis, melainkan hadir di tengah hiruk-pikuk dunia wisata sebagai suara kenabian yang membela martabat manusia, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Penulis menawarkan konsep-konsep teologis yang berakar pada pengalaman konkret masyarakat terdampak, disertai refleksi atas narasi-narasi iman yang relevan untuk memperkuat solidaritas dan resistensi terhadap praktik eksploitatif.

Buku ini sangat relevan dibaca oleh teolog, akademisi, pelaku pariwisata, hingga pembuat kebijakan yang ingin memahami relasi antara iman, ruang publik, dan keadilan struktural dalam konteks pariwisata kontemporer. Dengan gaya penulisan yang ilmiah namun komunikatif, pembaca diajak untuk merenungkan kembali dimensi etis dan spiritual dari perjalanan, perjumpaan budaya, dan pembangunan destinasi wisata. Teologi Pariwisata menjadi kontribusi penting bagi upaya membangun paradigma wisata yang inklusif, manusiawi, dan membebaskan, sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi praktik iman yang transformatif di era globalisasi.