Judul: Lanskap Linguistik dalam
Papan Nama: Bahasa, Identitas, dan Persepsi Sosial
Penulis: Naniana N. Benu
Ukuran A5
Buku ini mengkaji lanskap linguistik sebagai fenomena sosial yang tampak dalam penggunaan bahasa pada papan nama di ruang publik. Papan nama tidak hanya berfungsi sebagai penanda lokasi atau informasi, tetapi juga merefleksikan dinamika sosial, budaya, dan politik yang ada dalam masyarakat. Dalam konteks multibahasa, pilihan bahasa yang digunakan mencerminkan preferensi, kekuasaan, dan posisi sosial kelompok tertentu. Melalui pendekatan linguistik kritis, buku ini menelaah bagaimana bahasa digunakan untuk membentuk citra dan identitas, baik oleh individu maupun institusi. Kajian ini memberikan pemahaman bahwa ruang publik bukanlah ruang netral, melainkan arena negosiasi makna dan representasi.
Fokus utama buku ini adalah pada
bagaimana bahasa di papan nama membentuk dan merepresentasikan identitas
sosial. Penempatan, urutan, dan pemilihan kata dalam papan nama menunjukkan
posisi tawar budaya dan ideologi tertentu. Dalam banyak kasus, bahasa mayoritas
cenderung mendominasi, sementara bahasa minoritas bisa tersingkir atau
mengalami marginalisasi. Hal ini mencerminkan ketimpangan dalam struktur sosial
dan relasi kekuasaan. Buku ini mendorong pembaca untuk lebih kritis terhadap
bagaimana bahasa digunakan dan disebarkan dalam ruang-ruang yang kita tempati
setiap hari.
Dengan menghadirkan berbagai studi
kasus dan dokumentasi visual dari ruang publik, buku ini memperkaya pemahaman
tentang keterkaitan antara bahasa, identitas, dan persepsi sosial. Analisis
yang ditawarkan tidak hanya menggambarkan kondisi linguistik, tetapi juga
mengajak pembaca melihat realitas sosial yang tersembunyi di balik teks dan
simbol. Lanskap linguistik dibaca sebagai cermin kehidupan masyarakat yang
sarat makna dan perbedaan. Buku ini relevan bagi peneliti, mahasiswa, pemerhati
bahasa, serta siapa pun yang tertarik pada isu bahasa dalam kehidupan sosial.
Di tengah perubahan sosial dan globalisasi, kajian ini menjadi kontribusi
penting untuk memahami identitas kolektif dan praktik kebahasaan masyarakat
masa kini.
Posting Komentar