Komunikasi Pemerintah yang Berjiwa JULIA&K: Membangun Birokrasi Berdaya dan Berkelanjutan

 

Judul: Komunikasi Pemerintah yang Berjiwa JULIA&K: Membangun Birokrasi Berdaya dan Berkelanjutan

Penulis: Assoc. Prof. Dr. A. Rahman HI., MM., M.Si, CICS.

Ukuran A5

Punggung 24mili

Sinopsis:

Berikut adalah sinopsis buku berjudul:

Buku Komunikasi Pemerintah yang Berjiwa JULIA&K hadir sebagai panduan inspiratif sekaligus reflektif bagi aparatur sipil negara (ASN), pemimpin birokrasi, dan para pemerhati komunikasi publik. Dengan mengangkat nilai-nilai JULIA&K—Jujur, Unggul, Lembut, Inovatif, Aspiratif, dan Kreatif—buku ini menunjukkan bagaimana komunikasi pemerintah dapat menjadi jembatan yang kuat antara negara dan masyarakat, serta menjadi fondasi dalam membangun birokrasi yang lebih berdaya dan responsif terhadap tantangan zaman. Dalam konteks pemerintahan modern, komunikasi tidak lagi hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan, kolaborasi, dan arah perubahan yang bermakna.

Melalui pendekatan interdisipliner, buku ini memadukan konsep-konsep dari komunikasi organisasi, penguatan peran sumber daya manusia ASN, serta pembangunan berkelanjutan. Setiap bab dirancang untuk menunjukkan bagaimana nilai-nilai dasar dapat diimplementasikan secara nyata dalam gaya komunikasi, pelayanan publik, pengambilan keputusan, hingga pengelolaan konflik. Di tengah derasnya tuntutan masyarakat dan transformasi digital, birokrasi dituntut untuk tidak hanya cepat tanggap, tetapi juga berkarakter dan bermakna dalam setiap tindakannya. Di sinilah JULIA&K berperan sebagai kompas nilai yang menjiwai seluruh proses komunikasi pemerintahan.

Buku ini tidak hanya menyuguhkan teori, tetapi juga contoh konkret, refleksi, dan strategi praktis yang bisa langsung diterapkan oleh para pelaku birokrasi di berbagai tingkatan. Komunikasi Pemerintah yang Berjiwa JULIA&K menjadi ajakan untuk membangun ekosistem birokrasi yang lebih manusiawi, adaptif, dan berdampak jangka panjang. Di tengah perubahan zaman, keberhasilan pemerintahan sangat ditentukan oleh cara ia berkomunikasi—dengan kejujuran, inovasi, dan ketulusan. Buku ini menjadi teman berpikir dan bertindak bagi siapa pun yang percaya bahwa birokrasi dapat menjadi kekuatan moral dan profesional bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia.